Apa itu Diabetes Tipe 2?

Diabetes Tipe 2 adalah kondisi kronis di mana tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif sehingga kadar gula darah meningkat. Berbeda dengan Diabetes Tipe 1, penderitanya biasanya masih memproduksi insulin namun tidak cukup atau mengalami resistensi insulin.

Gejala Umum Diabetes Tipe 2

1. Sering haus dan buang air kecil

2. Kelelahan yang berkepanjangan

3. Penglihatan kabur

4. Luka sulit sembuh

5. Infeksi berulang pada kulit atau saluran kemih

Mengetahui gejala lebih awal membantu penanganan cepat dan mengurangi risiko komplikasi.

Penyebab dan Faktor Risiko

• Resistensi insulin: Sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik.

• Obesitas dan kelebihan berat badan: Lemak visceral memicu peradangan dan resistensi insulin.

• Kurang aktivitas fisik: Otot yang tidak aktif menyulitkan penyerapan glukosa.

• Riwayat keluarga: Genetik berperan penting dalam kecenderungan menderita.

• Usia di atas 45 tahun: Risiko meningkat seiring Kesehatan bertambahnya usia.

Dampak Komplikasi Jika Tidak Dikendalikan

• Penyakit jantung dan stroke

• Gangguan saraf (neuropati)

• Kerusakan ginjal (nefropati)

• Masalah penglihatan (retinopati)

Komplikasi ini dapat dicegah dengan manajemen gula darah yang baik.

Cara Mencegah dan Mengelola Diabetes Tipe 2

1. Perubahan Gaya Hidup (H3)

• Diet Seimbang: Pilih karbohidrat kompleks, perbanyak serat, batasi gula halus.

• Olahraga Rutin: Minimal 150 menit aktivitas moderat per minggu (jalan cepat, bersepeda).

• Kontrol Berat Badan: Turunkan 5–10% berat badan dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

2. Pemeriksaan Rutin

• Cek gula darah puasa: Setiap 6–12 bulan bagi yang berisiko.

• Tes HbA1c: Memantau rata-rata gula darah 2–3 bulan terakhir.

• Cek tekanan darah dan kolesterol: Diabetes sering beriringan dengan hipertensi dan dislipidemia.

3. Pengobatan Medis (H3)

• Metformin: Obat lini pertama untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

• Sulfonilurea / Inhibitor DPP-4 / SGLT2 inhibitor: Sesuai anjuran dokter dingdongtogel.

• Insulin: Diperlukan apabila terapi oral tidak mencukupi.

Tips Hidup Sehat untuk Menekan Risiko

• Batasi konsumsi minuman manis dan alkohol.

• Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan.

• Istirahat cukup (7–8 jam per malam).

• Kelola stres dengan meditasi atau hobi.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya >> Sumsum Tulang Belakang: Penghubung Otak dan Tubuh