0 Comments

Jakarta, incahospital.co.id – Di tengah naik turunnya gelombang COVID-19 dan Monkeypox, dunia kembali dikejutkan oleh laporan kasus virus baru yang disebut Borealpox Virus—virus zoonotik yang pertama kali terdeteksi di wilayah boreal Kanada bagian utara. Kasus awal muncul dari seorang peneliti satwa liar yang mengeluhkan demam tinggi, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening setelah kontak dengan hewan pengerat hutan sub-Arktik.

Awalnya, banyak yang mengira itu hanya monkeypox varian baru. Tapi setelah analisis genetik, ditemukan bahwa virus ini merupakan strain orthopoxvirus yang berbeda dan belum pernah terdokumentasi sebelumnya.

Dan di sinilah cerita baru bermula: Borealpox Virus, virus yang punya potensi menyebar seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran habitat hewan liar.

Apa Itu Borealpox Virus? Kenali Ciri dan Risiko Penularannya

Borealpox Virus

Borealpox Virus (BPXV) adalah anggota keluarga Orthopoxviridae, yang juga mencakup smallpox, cowpox, dan monkeypox. Meski belum menyebar luas secara global, virus ini telah dikategorikan sebagai zoonosis berisiko tinggi oleh WHO Regional Arctic Surveillance Network.

Sumber utama:

  • Hewan pengerat boreal seperti muskrat, vole, dan rubah Arktik

  • Kemungkinan perantara: kutu dan ektoparasit liar

Gejala umum:

  • Demam tinggi 38–40°C

  • Nyeri otot dan tubuh

  • Ruam pustular atau vesikular (mirip cacar air)

  • Pembengkakan kelenjar getah bening (terutama di leher dan ketiak)

  • Dalam kasus berat: infeksi sekunder kulit dan gangguan pernapasan

Meski tingkat kematian rendah (<1%), risiko komplikasi bisa tinggi pada anak kecil, lansia, dan individu imunokompromis.

Cara Penularan Borealpox: Dari Hutan ke Pemukiman?

Penularan utama Borealpox adalah melalui kontak langsung dengan hewan atau benda yang terkontaminasi, serta kemungkinan penularan terbatas antar manusia melalui:

  • Sentuhan kulit langsung dengan luka terbuka

  • Cairan tubuh seperti lendir dan nanah ruam

  • Permukaan atau pakaian yang terkontaminasi

  • Kontak dekat dalam ruang tertutup (tidak seefisien airborne)

Sama seperti monkeypox, penularan tidak secepat flu atau COVID-19, tapi tetap membutuhkan kewaspadaan karena:

  • Habitat hewan pembawa mulai berpindah ke selatan akibat perubahan iklim

  • Perbatasan alam makin tipis antara wilayah manusia dan satwa liar

Strategi Pencegahan Borealpox Virus: Dari Personal hingga Komunitas

Borealpox Virus

1. Higienitas Pribadi

  • Cuci tangan pakai sabun setelah kontak dengan hewan atau lingkungan liar

  • Hindari menyentuh wajah sebelum membersihkan tangan

2. APD Saat Beraktivitas di Alam

  • Gunakan sarung tangan saat memegang satwa liar atau benda di lingkungan hutan

  • Pakai pakaian tertutup di area yang berisiko tinggi (camping, riset, perbatasan hutan)

3. Edukasi Komunitas

  • Sosialisasi ke komunitas sekitar hutan boreal, petani, dan peneliti alam

  • Kampanye pemantauan satwa liar: pelaporan dini gejala penyakit pada hewan

4. Vaksinasi & Isolasi

  • Saat ini belum ada vaksin khusus untuk Borealpox, namun vaksin smallpox menunjukkan perlindungan parsial

  • WHO menyarankan protokol isolasi mirip monkeypox bila ditemukan kasus positif

Tantangan Global dan Adaptasi Sistem Kesehatan

Perubahan Iklim = Perubahan Pola Zoonosis

Perubahan suhu global menggeser hewan pembawa virus ke wilayah lebih selatan. Ini artinya virus dari Arktik bisa muncul di area yang sebelumnya aman.

Deteksi Dini Terbatas

Karena virus ini baru, belum semua laboratorium mampu mendeteksinya dengan tepat. Dibutuhkan kolaborasi antarnegara dalam surveillance genomik.

Kesiapan Rumah Sakit

Fasilitas kesehatan perlu memperbarui SOP untuk kasus zoonosis baru, dengan pendekatan “One Health”—integrasi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Muncul Kasus di Sekitarmu?

  • Jangan panik—Borealpox bukan virus dengan penyebaran masif

  • Jika mengalami gejala setelah kontak dengan hewan liar: segera konsultasi dokter

  • Hindari menyentuh ruam atau lesi pada orang lain tanpa APD

  • Laporkan ke dinas kesehatan jika melihat kasus serupa pada hewan liar

Penutup: Pencegahan Lebih Baik dari Respon

Borealpox Virus adalah pengingat bahwa alam dan manusia tidak terpisah. Ketika perbatasan lingkungan memudar, virus baru bisa muncul dari tempat-tempat tak terduga. Namun, dengan edukasi, pencegahan, dan sistem kesehatan yang adaptif, risiko bisa ditekan bahkan sebelum menjadi pandemi.

Baca Juga Artikel dari: ReNU Syndrome: Kondisi Langka yang Mengubah Dunia Medis

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Kesehatan

Author

Related Posts