0 Comments

JAKARTA, incahospital.co.id – Pemeriksaan IVA menjadi salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang direkomendasikan berbagai lembaga kesehatan nasional. Prosedur ini dianggap efektif, cepat, dan terjangkau sehingga dapat dilakukan di fasilitas kesehatan dasar. Media kesehatan Indonesia beberapa kali menyoroti bahwa pemeriksaan ini berperan penting menekan angka kematian akibat kanker serviks, terutama di wilayah dengan akses medis terbatas.

Dalam sebuah laporan lapangan, seorang tenaga kesehatan menceritakan pengalamannya saat mengikuti kegiatan skrining massal di sebuah desa. Ia bertemu perempuan usia lima puluhan yang belum pernah melakukan pemeriksaan serviks seumur hidupnya. Ketika akhirnya menjalani Pemeriksaan IVA, perempuan itu berkata bahwa prosedurnya jauh lebih sederhana dari yang dibayangkan. Anekdot ini menggambarkan bahwa edukasi yang tepat dapat membantu masyarakat memahami betapa pentingnya pemeriksaan ini.

Artikel ini menyajikan penjelasan lengkap mengenai Pemeriksaan IVA, manfaat, langkah pelaksanaan, pencegahan, serta tips kesehatan yang relevan untuk wanita di berbagai usia.

Apa Itu Pemeriksaan IVA dan Bagaimana Cara Kerjanya

Pemeriksaan IVA

Pemeriksaan IVA atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat adalah metode deteksi dini kanker serviks menggunakan cairan asam asetat dengan konsentrasi rendah. Ketika cairan tersebut dioleskan pada leher rahim, area yang mengalami perubahan sel pra kanker akan terlihat memutih.

  • Prinsip Pemeriksaan
    Asam asetat bereaksi dengan protein pada sel yang mengalami kelainan. Reaksi ini membuat area abnormal tampak lebih jelas di bawah cahaya.
  • Waktu Pemeriksaan
    Pemeriksaan berlangsung singkat, biasanya sekitar lima hingga tujuh menit.
  • Kenyamanan
    Prosedur tidak membutuhkan alat kompleks atau anestesi. Banyak perempuan menggambarkannya sebagai pemeriksaan yang sedikit tidak nyaman tetapi tidak menyakitkan.

Media nasional pernah mengulas bahwa aksesibilitas inilah yang membuat Pemeriksaan IVA disukai di banyak negara berkembang sebagai strategi pencegahan kanker serviks.

Manfaat Pemeriksaan IVA untuk Kesehatan Reproduksi

Pemeriksaan IVA memberikan manfaat besar bagi perempuan, terutama dalam upaya deteksi dini.

  • Deteksi Dini Lesi Pra Kanker
    Pemeriksaan dapat menemukan perubahan sel sebelum berubah menjadi kanker.
  • Pencegahan Kanker Serviks
    Semakin cepat kelainan ditemukan, semakin besar peluang mencegah perkembangan kanker.
  • Proses Cepat
    Hasil dapat diketahui langsung pada saat pemeriksaan.
  • Terjangkau dan Mudah Diakses
    Pemeriksaan tersedia di puskesmas dan fasilitas kesehatan dasar tanpa biaya tinggi.

Media kesehatan Indonesia menyebut bahwa Pemeriksaan IVA telah membantu mengurangi keterlambatan diagnosis pada banyak kasus.

Siapa yang Dianjurkan Melakukan PemeriksaanIVA

Pemeriksaan IVA direkomendasikan bagi:

  • Perempuan berusia 30 hingga 50 tahun.

  • Perempuan yang sudah aktif secara seksual.

  • Perempuan yang belum pernah menjalani skrining serviks rutin.

  • Masyarakat di daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas.

Bagi perempuan dengan risiko tinggi—misalnya memiliki riwayat HPV, kebiasaan merokok, sistem imun lemah, atau pasangan seksual lebih dari satu—skrining IVA sebaiknya dilakukan lebih sering, sesuai anjuran tenaga medis.

Pemeriksaan ini idealnya dilakukan setiap tiga tahun sekali, atau lebih cepat jika ditemukan hasil mencurigakan.

Perbedaan IVA dan Pap Smear

Banyak perempuan masih bingung membedakan antara IVA dan Pap smear. Keduanya bertujuan mendeteksi dini kanker serviks, tapi metode dan keunggulannya berbeda.

Aspek IVA Pap Smear
Metode Oles asam asetat, inspeksi visual Ambil sampel sel serviks
Tenaga pelaksana Bidan/perawat terlatih Dokter spesialis
Waktu hasil Langsung saat itu juga Butuh analisis laboratorium
Biaya Umumnya gratis atau sangat murah Lebih mahal
Akurasi Cukup untuk skrining awal Lebih akurat untuk diagnosis

Meski Pap smear memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi, IVA tetap menjadi pilihan utama di daerah dengan keterbatasan alat dan tenaga medis.

Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Pemeriksaan IVA?

Untuk hasil maksimal dan pengalaman yang nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan:

  • Jangan dalam kondisi menstruasi.

  • Tidak melakukan hubungan seksual minimal 24 jam sebelumnya.

  • Hindari penggunaan obat dalam vagina atau pembersih khusus beberapa hari sebelum tes.

  • Datang dengan kondisi tubuh tenang dan rileks.

  • Jika ragu, ajak pendamping seperti suami, saudara, atau sahabat.

Prosedurnya hanya berlangsung sekitar 10–15 menit dan kamu bisa langsung melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Tantangan Sosial dalam Meningkatkan Angka Pemeriksaan IVA

Meski IVA efektif, program ini belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat karena beberapa kendala:

  • Stigma dan tabu seputar organ reproduksi

  • Ketidaktahuan akan pentingnya skrining kanker serviks

  • Takut akan rasa sakit atau hasil pemeriksaan

  • Kurangnya edukasi dari keluarga atau lingkungan sekitar

  • Jumlah tenaga kesehatan terlatih belum merata di seluruh wilayah

Meningkatkan kesadaran butuh kolaborasi semua pihak: dari tenaga medis, tokoh masyarakat, media, hingga edukasi di sekolah. Bahasa yang digunakan juga harus inklusif, tanpa menghakimi, dan fokus pada pemberdayaan perempuan.

Penutup: Pemeriksaan IVA, Investasi Sederhana untuk Masa Depan Sehat

Pemeriksaan IVA bukan sekadar prosedur medis, tapi bentuk perlindungan nyata bagi perempuan. Di balik prosesnya yang cepat dan murah, tersimpan potensi menyelamatkan masa depan dari kanker serviks yang mematikan.

Dengan langkah sederhana—mendatangi Puskesmas dan bersedia menjalani pemeriksaan—setiap perempuan telah mengambil peran penting dalam menjaga kesehatan diri dan keluarganya.

IVA mungkin hanya berlangsung beberapa menit, tapi dampaknya bisa seumur hidup. Karena dalam isu kesehatan, mencegah selalu lebih baik dan lebih murah daripada mengobati.

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Kesehatan

Baca juga artikel lainnya: Konsultasi Dokter langkah bijak jaga kesehatan sejak dini

Author

Related Posts