0 Comments

JAKARTA, incahospital.co.id – Dalam dunia medis, darah rendah dikenal dengan istilah hipotensi. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Meski tidak selalu berbahaya, darah rendah bisa menimbulkan keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pusing, lemas, hingga pingsan.

Sebagian orang mungkin tidak merasakan gejala apa pun meski tekanan darahnya rendah. Namun, bagi sebagian lainnya, hipotensi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Karena itu, penting untuk memahami kondisi ini agar bisa melakukan langkah pencegahan maupun penanganan dengan tepat.

Gejala Umum Darah Rendah

Darah Rendah

Beberapa gejala yang sering dialami penderita darah rendah antara lain:

  • Pusing atau kepala terasa ringan

  • Tubuh terasa lemas dan cepat lelah

  • Pandangan kabur atau berkunang-kunang

  • Sulit berkonsentrasi

  • Pingsan atau hilang kesadaran dalam kasus tertentu

Gejala tersebut biasanya muncul karena aliran darah ke otak berkurang. Saat otak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, tubuh akan memberikan sinyal berupa rasa pusing atau tidak stabil.

Penyebab Darah Rendah

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tekanan darah turun, di antaranya:

  1. Dehidrasi – Kekurangan cairan membuat volume darah menurun sehingga tekanan ikut rendah.

  2. Kekurangan Nutrisi – Asupan vitamin B12 dan zat besi yang rendah dapat memicu anemia, salah satu penyebab darah rendah.

  3. Kondisi Medis Tertentu – Penyakit jantung, gangguan hormon, atau infeksi berat dapat menurunkan tekanan darah.

  4. Efek Obat – Beberapa obat seperti diuretik atau obat untuk hipertensi bisa membuat tekanan darah turun lebih rendah dari normal.

  5. Kehamilan – Pada ibu hamil, darahrendah cukup sering terjadi akibat perubahan hormon dan sirkulasi darah.

Cara Mengatasi DarahRendah

Penanganan darah rendah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari:

  • Perbanyak Minum Air – Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah langkah penting.

  • Konsumsi Makanan Bergizi – Perbanyak asupan sayuran, buah, dan makanan kaya zat besi.

  • Hindari Berdiri Terlalu Cepat – Perubahan posisi mendadak bisa memicu pusing pada penderita hipotensi.

  • Olahraga Ringan – Aktivitas seperti jalan kaki atau yoga bisa membantu melancarkan peredaran darah.

  • Gunakan Stoking Kompresi – Dalam kasus tertentu, stoking ini membantu memperlancar aliran darah ke jantung.

Bagi penderita dengan gejala berat, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Darah Rendah dan Gaya Hidup Sehat

Mengelola tekanan darah rendah bukan hanya soal obat atau terapi medis, tetapi juga gaya hidup. Istirahat yang cukup, mengurangi stres, dan menjaga pola makan seimbang bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Beberapa orang bahkan menggunakan strategi sederhana, seperti minum kopi dalam jumlah wajar untuk membantu menaikkan tekanan darah sementara. Namun, cara ini tentu tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang.

Kesimpulan

Darah rendah adalah kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, tetapi tetap perlu diwaspadai bila menimbulkan gejala serius. Dengan memahami penyebab, mengenali gejala, dan menerapkan gaya hidup sehat, kondisi ini bisa dikendalikan dengan baik.

Bagi yang sering mengalami keluhan darahrendah, langkah terbaik adalah rutin memantau tekanan darah dan berkonsultasi dengan tenaga medis. Dengan begitu, kesehatan tubuh tetap terjaga dan aktivitas sehari-hari bisa berjalan lancar.

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Kesehatan

Baca juga artikel lainnya: Sesak Napas Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Author

Related Posts